Kupangberita.com, — Menjelang pesta demokrasi dan juga dalam rangka pengawasan dan pelaksanaan pemilu dan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, Forum Umat Beragama di Kabupaten Kupang yang terdiri dari Kristen Protestan, Katolik, Islam dan Hindu serukan pemilu damai dan bermartabat.
”Dulu agama menghancurkan berhala, kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya” sepenggal kegelisahan KH. Ahmad Mustofa Bisri, mesti menjadi kegelisahan kita ketika esensi agama mulai terkikis dan tergantikan dengan syahwat berkuasa di tengah menguatnya politik identitas menyongsong pemilu dan pilkada serentak 2024.
Pesan pastoral sejuk kita sebagai pemimpin umat tentu akan menyejukkan pesta demokrasi,” Kata Ketua FKUB Kabupaten Kupang, Pdt. Yunus Kay Tulang, M.Th, Kamis (16/03).
Dijelaskan Yunus Kay Tulang, tahun 2023 merupakan Tahun Politik persiapan menuju Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
FKUB Kabupaten Kupang mengelar pertemuan bersama pengurus yang dihadiri, Kepala kementerian Agama Kabupaten Kupang, kepala bidang ideologi dan wawasan kebangsaan pada Badan Kesbangpol Kabupaten Kupang, kesekretariatan bersama FKUB, Oelamasi, membuat himbauan bersama untuk mendukung Pemilu dan Pilkada serentak yang damai dan bermartabat.
“Karena itu, melalui himbauan pastoral ini diharapkan para pemimpin umat dan seluruh umat beragama yang adalah warga negara republik Indonesia umumnya dan khususnya warga masyarakat Kabupaten Kupang, menggunakan hak dan kewajiban politiknya yang dijamin oleh undang-undang secara bertanggungjawab,”jelasnya.
Sejumlah poin yang menjadi seruan bersama, FKUB Kabupaten Kuang sebagai berikut:
1. Menghimbau seluruh umat beragama yang memiliki Hak Suara untuk berpartisipasi secara aktif dalam seluruh tahapan Pemilu
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
