Kupangberita.com — Pemerintah Kabupaten Kupang terus berupaya keras menekan prevalensi stunting hingga 9,3% di tahun 2024.
Selain prevalensi stunting Pemerintah Kabupaten Kupang juga berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi hingga 0 kasus.
Hal tersebut diungkapkan Plt. Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay, saat membuka kegiatan sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Road Map percepatan penurunan stunting, angka kematian ibu dan angka kematian anak di Kabupaten Kupang, Rabu (09/11/2022) di Gereja GMIT Elim Naibonat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Novita, target tersebut ditetapkan melalui sebuah kajian yang komprehensif dengan memperhatikan sumber daya kesehatan dan potensi yang dimiliki Kabupaten Kupang saat ini.
“Perlu adanya peta jalan atau road map, sebagai dasar pijakan bagi kita dalam berkolaborasi melaksanakan berbagai intervensi untuk mencapai target-target tersebut.
Rencana Aksi Daerah RAD) dan road map percepatan penurunan stunting, serta angka kematian ibu dan bayi telah ditetapkan dalam peraturan Bupati Kupang,”ungkapnya.
Sementara sesuai hasil penelusuran media Kupang Berita.com, terdapat 5 Kecamatan dengan angka prevalensi stunting tertinggi pada bulan timbang Agustus 2022 yakni, Kecamatan Semau Selatan terdapat 205 anak stunting, disusul Kecamatan Amarasi Barat 456 anak, Kecamatan Nekamese 347 anak, Kecamatan Amfoang Selatan 252 anak dan Kecamatan Amabi Oefeto 306 anak.***
Halaman : 1 2 Selanjutnya