Fahrensy menambahkan kejadian tersebut adalah peristiwa yang unik sekaligus menunjukan kepolosan dan semangat Arsilha yang berapi-api di tengah ketatnya penjagaan paspampres sehingga menjadi viral di media sosial.
Karena itulah dia berinsiatif mengundang untuk bisa bertemu dan bercakap-cakap terkait aktivitas keseharian dan sekolah yang sedang ditempuh sekaligus memberikan sedikit bingkisan untuk bisa mendukungnya dalam melanjutkan pendidikan.
“Arsilha ini ternyata anaknya cerdas. Ke depan semoga menjadi anak yang sukses dan membanggakan orang tua.
Semoga dia bisa menjadi generasi yang dapat mengharumkan nama Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur, terutama bangsa dan negara,” ungkap Fahren.
Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan momen yang terjadi saat itu adalah sebuah spontanitas dari Arsilha, yang sangat luar biasa.
Penjabat Wali Kota telah berpesan kepadanya selaku Camat Kelapa Lima untuk memberikan perhatian penuh kepada Arsilha dan orang tuanya yang berdomisili di RT 01 RW 01 Kelurahan Kelapa Lima.
Perhatian dimaksud tidak hanya untuk Arsilha tapi juga anak-anak seumurannya yang saat ini dalam masa tumbuh kembang sehingga bebas dari stunting, serta memperhatikan kesehatan mereka karena hal itu juga merupakan salah satu program kerja prioritas Pemerintah Kota Kupang yang harus dikawal. ****
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.