Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Buka Rakercab HIPMI Kota Kupang, Penjabat Wali Kota Sebut Dunia Tengah Hadapi 4 Krisis Besar

Avatar photo
Foto. Buka Rakercab HIPMI Kota Kupang, Penjabat Wali Kota Sebut Dunia Tengah Hadapi 4 Krisis Besar.
Foto. Buka Rakercab HIPMI Kota Kupang, Penjabat Wali Kota Sebut Dunia Tengah Hadapi 4 Krisis Besar.

Kota Kupang, Kupangberita.com,— Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, membuka kegiatan Rapat Kerja Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kupang, Sabtu (12/8).

Rakercab yang berlangsung di Hotel Harper dihadiri Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, perwakilan Forkopimda tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang, Ketua Kadin NTT, Ketua BPD HIPMI NTT, Muhammad Ikhsan Darwis, Ketua BPC HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu serta seluruh anggota HIPMI Kota Kupang.

Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada HIPMI yang sudah menghimpun anak-anak muda untuk menjadi pengusaha dan pemimpin yang sukses.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Kupang Gelar Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah

“Sebuah kota tidak mungkin maju tanpa ada para pengusaha,”kata George.

Disebutkan Penjabat Wali Kota, dunia saat ini tengah menghadapi 4 krisis besar yakni;

Pertama adalah krisis energi , yang mendorong dunia untuk beralih ke energi baru terbarukan.

NTT memiliki potensi yang menjanjikan terkait energi terbarukan, mulai dari panas bumi, angin maupun arus laut.

Oleh karena itu dia berharap para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI bisa memanfaatkan jaringannya untuk mendatangkan investor yang mampu mengelola potensi energi terbarukan di NTT.

Baca Juga:  Penjabat Bupati Kupang Buka Rapat Penyusunan Rencana Aksi Daerah PAUD HI

Kedua adalah krisis pangan . Menurutnya untuk mengatasi itu masyarakat bisa memanfaatkan salah satu bahan pangan khas NTT yang kualitasnya tidak kalah jauh dari beras, yakni sorgum.

Saat ini Badan Pangan Nasional dengan memanfaatkan tol laut mengirim sejumlah besar kontainer berisi bahan pangan ke NTT.

Sayangnya saat kembali kontainer-kontainer tersebut hanya terisi sekitar 20 persen. Karena itu dia menantang para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk memanfaatkan peluang ini membangun jaringan ekosistem usaha, menyediakan potensi lokal yang bisa dipasarkan ke luar daerah.


Powered By NusaCloudHost