Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Arief Prasetyo Adi: Sinergi dan Kolaborasi Spirit Utama Mewujudkan Merdeka Pangan

Avatar photo
Foto. Arief Prasetyo Adi: Sinergi dan Kolaborasi Spirit Utama Mewujudkan Merdeka Pangan.
Foto. Arief Prasetyo Adi: Sinergi dan Kolaborasi Spirit Utama Mewujudkan Merdeka Pangan.

Kota Kupang, Kupangberita.com, – Sinergi dan kolaborasi di antara unsur menjadi hal yang penting dalam membangun tata kelola pangan yang kuat dan berkelanjutan.

“Untuk itu, sinergi dan kolaborasi di antara unsur yang dikenal dengan sinergi pentahelix dan menjadi spirit utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam menjalankan fungsi dan perannya mengembangkan tata kelola pangan nasional.

Memaknai 2 tahun NFA sebagai sebuah momentum dalam membangun sinergi dan kolaborasi mewujudkan merdeka pangan di bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ini waktunya bagi kita untuk menguatkan ketahanan pangan, menghadapi ancaman krisis pangan, mengantisipasi dampak El Nino dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya pangan lokal kita,” kata Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya pada perayaan puncak Hari Ulang Tahun NFA ke-2, Sabtu (12/08 di Halaman Kantor Gubernur NTT.

Baca Juga:  KPK RI Gelar Rapat Koordinasi Nota Kesepahaman APIP dan APH di Kabupaten Kupang, Ini yang Dibahas KPK

Dijelaskan Arief, salah satu alasan dipilihnya NTT sebagai lokasi puncak perayaan HUT ke-2 NFA untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa merdeka pangan dimulai dari membangun kecintaan terhadap pangan lokal.

“Seperti diketahui, sorgum dan jagung merupakan komoditas pangan lokal yang menjadi unggulan NTT, dan dalam kesempatan tersebut salah satu kuliner lokal yaitu, jagung bose diperkenalkan melalui kegiatan sarapan bersama masyarakat Kupang dan sekitarnya.

Jagung bose merupakan olahan jagung berupa bubur jagung yang ditambahkan isian sei sapi dan ikan yang dilengkapi sayur daun kelor serta jus buah segar,”katanya lagi.

Disebutkan Arief, melalui momentum ini NFA juga menyerahkan bantuan pangan untuk 725 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang berdomisili di Kupang dengan paket bantuan berupa 1 kg daging ayam beku dan 10 butir telur ayam.

Baca Juga:  Monitoring di Kabupaten Kupang, Kementan Dorong Peningkatan Produksi Padi dan Perluasan Areal Tanam

Bantuan pangan ini merupakan penugasan pemerintah melalui NFA, di mana pengelolaan dan pendistribusiannya dilaksanakan oleh ID FOOD dan PT Pos Indonesia.

Secara nasional, total bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tersebut menyasar 1,4 juta KRS di 7 (tujuh) provinsi dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi.

“Selain NTT, 6 provinsi lainnya yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menekan angka stunting dan menurunkan kerawanan pangan dan gizi melalui pemenuhan sumber protein untuk perbaikan gizi.


Powered By NusaCloudHost