Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Paduan Suara Pria Kabupaten Kupang Raih Medali Emas di Ajang Pesparawi Nasional

Avatar photo
Foto. Paduan Suara Pria asal Kabupaten Kupang.
Foto. Paduan Suara Pria asal Kabupaten Kupang.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pelatih dan peserta yang sudah menghargai kepercayaan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang dengan penampilan yang maksimal dan memuaskan.

Kontingen NTT secara keseluruhan dari 12 kategori lomba, meraih 11 medali emas dan 1 Medali perak dari 9 medali emas yang ditargetkan.

Medali Emas diraih oleh PS Pria asal Kabupaten Kupang, PS Dewasa Campuran asal Kota Kupang, Musik Gerejawi Nusantara asal Kota Kupang, PS Remaja/Pemuda asal Kabupaten TTS, PS Anak asal Kabupaten Sumba Barat, Solo Anak 7-9 Tahun asal Kabupaten Sumba Timur, Solo Anak 10-13 Tahun asal Kabupaten Sumba Timur, Solo Remaja Pemuda Putera asal Kabupaten Sabu Raijua, Solo Remaja/Pemudi Puteri asal Kabupaten Sumba Tengah, Musik Pop Gerejawi asal Kota Kupang, PS Wanita asal Kabupaten Alor dan Medali perak diraih oleh Vokal Group asal Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pesparawi Nasional XIII resmi ditutup oleh Plt. Dirjen Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Pontus Sitorus mewakili Menteri Agama RI.

Baca Juga:  Lakukan Gerakan Sinergi Reforma Agraria di Kabupaten Kupang, BPN Tanam 2.500 Pisang Cavendish

Dalam sambutannya Pontus menuturkan Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian yang sekaligus memperhatikan, menghargai, dan mendorong pengembangan seni budaya yang bernafaskan keagamaan di Indonesia.

Pontus juga berterima kasih kepada Pemda DIY beserta seluruh jajaran dan masyarakat yang telah berupaya maksimal sehingga pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta berlangsung dengan sukses.

Suksesnya pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII menunjukkan masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang rukun dan damai, menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa yang tinggi dan nilai-nilai luhur kearifan masyarakat.

Sedangkan Wakil Gubernur DIY sekaligus Ketua Umum Pesparawi Nasional XIII KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya mengatakan bahwa, jika dipandang melalui kaca mata plurarisme, Pesparawi telah menjadi layaknya pesta lintas agama, sebuah bukti nyata betapa indahnya toleransi.

Saya menyampaikan selamat kepada Para peraih Medali Emas dan Perak Pesparawi Nasional kali ini. Menurut Paku Alam prestasi setiap kontingen merupakan buah baik dari upaya yang dalam falsafah Jawa disebut “sawiji greget sengguh ora mingkuh” yang berarti konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati dan bertanggung jawab.

Baca Juga:  Kabar Baik Bagi ASN di Kabupaten Kupang, TPP Akan Dibayar Setiap Bulan

Paku Alam X yang juga Ketua Umum Pesparawi Nasional XIII mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat sehingga rangkaian perhelatan Pesparawi Nasional XIII dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.
Atas nama seluruh panitia baik pusat maupun daerah dengan tulus kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama semua pihak.

Hasil Musyawarah Nasional Pesparawi XIII telah menetapkan Provinsi Papua Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Pesparawi Nasional XIV Tahun 2025.

Turut hadir dalam acara Penutupan Pesparawi Nasional XIII Ketua LPPD I NTT Ir. Esthon L. Foenay beserta jajaran LPPD Provinsi NTT dan perwakilan peserta dari masing-masing kategori asal NTT.***


Powered By NusaCloudHost