Tak Terima Dilerai, Seorang Pria Asal Fatuleu Barat Dikeroyok Hingga Tewas

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 17 November 2021 - 15:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Gambar ilustrasi Penyeroyokan.

Foto. Gambar ilustrasi Penyeroyokan.

Kupangberita.com — Nasib naas dialami oleh AT (42), warga Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.

Pasalnya, AT tidak mau di lerai saat dirinya mau melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang wanita. Maka sekelompok pemuda mengeroyok AT hingga tewas.

Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, M.Si melalui Paur Humas Aipda Lalu Rohandy Hidayat, Rabu (17/11) melalui pesan whatsApp mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (16/11) sore.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berawal pada hari Selasa pukul 15.00 wita, tanpa diketahui sebab akibatnya, korban AT mengejar Akolina Sole Paut, sambil memegang sebilah parang dan batang kayu.

Baca Juga:  Kapolres Kupang Dampingi Gubenur NTT Hadiri Peletakan Batu Pertama Gereja GMIT Bet'el Lili

Akolina Paut, ketakutan dan berteriak minta tolong dan berlari ke rumah Bernadus Tanau yang berada di sebelah rumahnya.

Melihat Akolina sedang dikejar oleh korban AT,
maka 6 orang warga yang saat itu sedang berada di rumah Bernadus Tanau yakni Beradus Tanau,Sadrak Sole, Yonatan Tanau, Fredik Paut, Urbanus Paut dan Yahuda Tanau, mencoba menegur dan meleraikan agar korban jangan mengejar Akolina.

Korban AT yang sedang memegang parang dan batang kayu tersulut emosi, membabi buta membacok dengan parang dan memukul dengan batang kayu kepada 6 orang warga tersebut.

Baca Juga:  Polres Kupang Tetapkan 10 Tersangka Kasus Pengeroyokan di Kotabes

Ke 6 orang warga tersebut pun ada yang mengalami luka bacokan parang dan luka akibat terkena pukulan batang kayu.

Tidak terima dengan perlakuan korban tersebut, para pelaku yang diduga merupakan keluarga dari 6 orang warga tersebut melakukan aksi balasan dengan mengejar korban.

Korban berlari ke dalam rumahnya, para pelaku melakukan pengeroyokan dengan cara menembak tubuh korban menggunakan senapan angin dan juga melakukan pelemparan batu ke tubuh dan kepala korban.

Baca Juga:  Amankan Pelaku Pengeroyokan, Kapolres Kupang Apresiasi Warga Kotabes

Akibat dari serangan balik inilah mengakibatkan korban mengalami luka di bagian kepala, dan luka di sebagian besar tubuhnya, yang pada akhirnya korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Korban AT pernah dilaporkan oleh Akolina Paut pada bulan Mei 2020 ke Polsek Fatuleu terkait kasus pengancaman dan pengrusakan rumah.

Sehingga korban diproses hukum dan menjalani hukuman penjara selama sekitar satu tahun di LAPAS Kupang.

Korban sudah bebas dan selesai menjalani hukuman pada bulan Mei 2021, dan pulang kembali ke Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat.

Berita Terkait

Penjabat Wali Kota Minta Karang Taruna Kota Kupang Bantu Atasi Sampah Plastik
Bikin Bangga! Siswi SMAN 1 Kupang Barat Raih Juara di Tingkat Nasional, Ini Kata Teman Sekolahnya
7 Pejabat Administrator di  Kabupaten Kupang Lakukan Serah Terima Jabatan
Kabar Gembira, Pemerintah Kabupaten Kupang Mengusulkan 5.684 KK Korban Badai Seroja ke Pemerintah Pusat
Tiba di Bandara El Tari, Putri Kebudayaan Nusantara 2023 Diarahkan ke Sekolahnya
Tim Pakem Kejari Kabupaten Kupang Gelar Rakor, Deteksi Dini Aliran Kepercayaan Meresahkan
Bansos dan Kube Diserahkan, PJ Wali Kota Kupang Harap Dimanfaatkan Bukan untuk Dijual
El Nino Mulai Berdampak di Kabupaten Kupang, Kapolsek Kupang Barat Bagi Air Bersih
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 15:10 WITA

Penjabat Wali Kota Minta Karang Taruna Kota Kupang Bantu Atasi Sampah Plastik

Jumat, 22 September 2023 - 20:10 WITA

Bikin Bangga! Siswi SMAN 1 Kupang Barat Raih Juara di Tingkat Nasional, Ini Kata Teman Sekolahnya

Jumat, 22 September 2023 - 11:56 WITA

Kabar Gembira, Pemerintah Kabupaten Kupang Mengusulkan 5.684 KK Korban Badai Seroja ke Pemerintah Pusat

Kamis, 21 September 2023 - 18:03 WITA

Tiba di Bandara El Tari, Putri Kebudayaan Nusantara 2023 Diarahkan ke Sekolahnya

Kamis, 21 September 2023 - 11:42 WITA

Tim Pakem Kejari Kabupaten Kupang Gelar Rakor, Deteksi Dini Aliran Kepercayaan Meresahkan

Rabu, 20 September 2023 - 16:51 WITA

Bansos dan Kube Diserahkan, PJ Wali Kota Kupang Harap Dimanfaatkan Bukan untuk Dijual

Rabu, 20 September 2023 - 12:47 WITA

El Nino Mulai Berdampak di Kabupaten Kupang, Kapolsek Kupang Barat Bagi Air Bersih

Rabu, 20 September 2023 - 11:45 WITA

Fokus untuk Masalah Perempuan dan Anak, Pemerintah Kabupaten Kupang Bentuk UPTD PPA

Berita Terbaru