Selanjutnya petani yang gagal panen diberikan bantuan 8 juta per hektar berdasarkan biaya operasional yang dibutuhkan bagi para petani untuk bisa menanam kembali,” ujar Suharyanto.
Pemberian bantuan ini telah dilakukan sebanyak tiga kali, dua di antaranya diserahkan langsung secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo kepada warga terdampak.
“Pada perkembangannya tepatnya tanggal 13 Desember 2023 Bapak Presiden menyerahkan bantuan stimulan pada petani yang gagal panen. Dilaksanakan di Pekalongan untuk beberapa (warga) Kabupaten Grobogan, Jepara, Demak, Pati, Kudus, Kota Pekalongan, Brebes dan Kendal,” tuturnya.
“Kemudian pada tanggal 23 Januari 2024 diserahkan juga, tetap di Jawa Tengah karena dari seluruh petani yang gagal panen atau puso wilayah Jawa Tengah paling besar petani yang alami gagal panen,” lanjut Suharyanto
Selanjutnya atas perintah Presiden dan Menko PMK, BNPB juga telah memberikan simbolis bantuan lanjutan pada tanggal 7 Februari 2024.
“Deputi Rehabilitasi Rekonstruksi mengikutsertakan Komisi VIII DPR RI menyerahkan kepada petani gagal panen di Kabupaten Kudus dan Jepara,” tutup Suharyanto.
Tahun 2024 ini pemerintah daerah terdampak banjir mengusulkan 26.998 Ha lahan pertanian yang diharapkan dapat diberikan bantuan stimulan oleh pemerintah dengan biaya total 233.822.793.000 rupiah.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.