Di lokasi itu, Deputi Logpal bersama rombongan mendapatkan penjelasan terkait proses pengamatan dan peninjauan perkembangan aktivitas vulkanik gunung api oleh Ketua Pos Pengamatan, Yosef Mboro.
Segala hasil perekaman data dan informasi dari Pos Pengamatan itu akan dirumuskan menjadi rekomendasi bagi masyarakat sebagai antisipasi dari adanya dampak erupsi.
“Dari pos pengamatan, Badan Geologi dan PVMBG juga memberikan sosialisasi agar masyarakat tetap tenang termasuk segala informasi terkait gunung api.
Penjabat Bupati juga menjelaskan apa saja yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi erupsi,” kata Lilik.
Usai dari Pos Pengamatan, Lilik kemudian menuju lokasi pengungsian Desa Konga yang berada di Kecamatan Titihena.
Di lokasi itu terdapat 319 KK atau 1.164 jiwa yang mengungsi di tenda pengungsian.
Dikatakan Lilik, pengungsian di Desa Konga sudah lengkap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan warga.
“Air bersih, toilet, termasuk dapur umum telah tersedia dan dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari warga selama di pengungsian,”jelasnya.
Saat meninjau dapur umum, Lilik memastikan makanan dan menu yang disajikan telah memenuhi gizi yang seimbang.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan bagi warga pengungsi, di dapur umum itu juga menyajikan makanan tambahan bagi anggota lintas instansi yang bertugas.
Di sana, Lilik bahkan turut menggoreng pisang yang akan disajikan bagi warga dan petugas.
“Secara keseluruhan aman. Makana lengkap. Tadi saya juga sempat menggoreng pisang,” kata Lilik.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.