Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Buka FGD Pembentukan Proklim Penjabat Wali Kota: Perlu ada Kerja Kolaborasi

Avatar photo
Foto. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat membuka kegiatan (FGD) Pembentukan Kelurahan Program Kampung Iklim ( Proklim) di Aula Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang.
Foto. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat membuka kegiatan (FGD) Pembentukan Kelurahan Program Kampung Iklim ( Proklim) di Aula Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang.

Kupangberita.com —- Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, membuka kegiatan _Focus Group Discussion_ (FGD) Pembentukan Kelurahan Program Kampung Iklim ( Proklim) di Kota Kupang. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Rabu (28/09/2022).

Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program yang berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan iklim, menurunkan emisi atau meningkatkan serapan gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang sudah dilakukan oleh masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal sesuai dengan iklim daerah tempat tinggal mereka.

FGD tersebut menghadirkan secara virtual Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, sebagai keynote speaker, dengan materi tentang konsep, substansi dan saran langkah yang ditempuh Pemerintah Kota Kupang dalam persiapan pengembangan Proklim. Juga melibatkan akademisi Dr. Ir. Roddialek Pollo, M.Si dan Norman P. L. B. Riwu Kaho, Sp., M.Sc serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Orson Genes Nawa, SH sebagai narasumber.

Dalam arahannya, Penjabat Wali Kota Kupang berharap perlu ada kerja kolaborasi untuk mengantisipasi perubahan iklim di Kota Kupang.

Kerja yang dimaksudnya bukan hanya sekedar konsep abstrak yang dibahas dalam FGD saja, tapi harus diwujudnyatakan dalam tindakan konkret.

“Kita memang perlu konsep, masukan dari para akademisi dan pemangku kepentingan. Tapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, baru lingkungan kita bisa berubah. Kalau tidak kita hanya berangan-angan saja,” tegasnya.

Langkah konkret juga menurutnya perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan mimpi menjadikan Kota Kupang sebagai kota yang bersih dan indah.

Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, dalam pemaparannya menjelaskan Program Kampung Iklim akan menjadi hasil adaptasi untuk menilai kerentanan suatu wilayah terkait perubahan iklim, seperti kekeringan atau ketahanan pangan dan mengambil aksi untuk bisa menyesuaikan kehidupan masyarakat dengan perubahan iklim.


Powered By NusaCloudHost