Banyak jenis motif dan corak menarik dari Kabupaten Kupang, karena hampir 24 Kecamatan miliki corak dan motif yang berbeda.
Selain itu dengan program Pak Gubernur khusus dihari – hari tertentu ASN diwajibkan untuk memakai busana adat, hal ini sangat bagus karena sangat membatu UMKM kita di pedesaan,”ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan khusus UMKM di bidang pertanian di Kabupaten Kupang masih bergantung pada curah hujan.
Tetapi Pemerintah Kabupaten Kupang terus berusaha dengan menyediakan sumur bor. Untuk saat ini hasil panen jagung sudah ada dan dijual di pasar oesao selain itu dijual juga ke wilayah Kota Kupang.
“Harapan kami pemerintah dengan penyediaan fasilitas bibit, alat pertanian yang diberikan kepada petani kiranya dapat menghidupkan kembali UMKM pertanian,” harapnya.
Sementara itu Anggota Komisi V DPR RI yang Juga Ketua Dekranasda NTT bunda Julie Sutrisno Laiskodat, mengatakan saat ini dirinya diminta oleh Gubernur NTT di pasca pandemi covid -19. Untuk mencari potensi – potensi UMIM di Kabupaten Kupang guna diaktifkan kembali.
Potensi yang kita sudah kerjakan yakni di bidang pertanian, di hulunya kita mencari padi, jagung, kelor dan bawang. Semuanya ini potensi yang dapat membantu kesejahteraan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Saya sebagai anggota DPR RI juga membatu UMKM pertanian memberikan alat pendukung pertanian dan juga bibit yang unggul,” ujar bunda Julie.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa untuk Kabupaten Kupang sudah diberikan bibit padi unggulan. Sehingga hasil berasnya di jual melalui supermarket.
Sementara dari dekranasda, akan menfasilitasi kelompok UMKM pertanian dengan menyediakan kemasan mulai dari 5 Kg – 10 Kg sehingga hasilnya lebih mudah di pasarkan dan harga dapat jangkau oleh masyarakat.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.