Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hadiri Halal Bihalal di Kampung Toleransi, Gubernur VBL, Sampaikan Terima Kasih Kepada Bupati Kupang

Avatar photo
Foto. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Kupang Korinus Masneno hadiri acara halal bihalal di kampung toleransi Naibonat.
Foto. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Kupang Korinus Masneno hadiri acara halal bihalal di kampung toleransi Naibonat.

Dilanjutkan Bupati Kupang Korinus Masneno, beliau mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT dan rombongan di acara Halal Bihalal Akbar di Kampung Toleransi Kabupaten Kupang.

Sebagai kepala daerah dan atas nama masyarakat muslim di kabupaten Kupang, Korinus juga berharap dukungan dan arahan Gubernur NTT agar segala yang dilakukan bisa sukses dalam membangun Kabupaten Kupang yang lebih kuat dalam toleransi umat beragama serta meningkatkan potensi yang dimiliki untuk masyarakat, terlebih dalam pembangunan rumah ibadah ini dapat berlanjut.

lebih lanjut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan, “Halal Bihalal ini merupakan ciri khas Nusantara. Saya minta, jangan hanya sebagai simbol toleransi tapi hati juga harus memiliki toleransi dengan menerima perbedaan tanpa harus disamakan,”tegas Gubernur NTT ini.

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kupang dan jajarannya yang terus menjaga toleransi umat beragama di Kabupaten Kupang menjadi lebih baik. Juga kepada Dandim dan Kapolres serta jajarannya yang telah membantu menjaga keamanan umat beragama.

Dirinya mengakui, bahwa kebanyakan masyarakat terlalu tertarik dengan membangun rumah ibadah namun tidak berpartisipasi dalam pembangunan manusia.

Semoga dengan kehadiran para pemimpin-pemimpin yang ada di daerah ini bisa terus memberi semangat dan dukungan dalam pembangunan.

Tidak hanya itu, VBL juga mengatakan bahwa banyak potensi di kabupaten Kupang yang bisa dimanfaatkan, seperti membangun restoran di Amfoang yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata di kabupaten Kupang.

Dirinya juga mengingatkan, “tahun ini di kabupaten Kupang, kita akan memanen garam, dimana garam tersebut merupakan garam terbaik di Indonesia dan saya akan dorong masyarakat agar menjadi industri garam yang luar biasa.

Selain kelor dan , gewang juga merupakan sesuatu yang bernilai dan harus dijaga. Dimana, olahan gewang menjadi pengganti gula putih karena memiliki kadar gula yang rendah,”ujarnya.

Diakhir sambutannya, Laiskodat juga menghimbau agar para jamaah menjalankan program TJPS.

Masyarakat cukup menyiapkan lahan dan tenaga untuk bekerja. Bagi pihak Pemda dan Forkopimda serta tokoh agama diharapkan bisa berkolaborasi demi membangun kabupaten Kupang lebih baik dengan segala potensi yang ada.***


Powered By NusaCloudHost