Kupangberita.com —– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau akan adanya potensi bibit siklon tropis yang berdampak pada kondisi cuaca dan gelombang signifikan di wilayah Indonesia.
Pemantauan tersebut dilakukan melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) selama 24 jam dalam sepekan.
TCWC mengidentifikasi adanya potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal atau pusaran angin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal Ini dapat meningkat menjadi suspek area potensi bibit siklon tropis di sekitar wilayah laut Arafura dalam tiga hari seiring menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin.
“Suspect area tersebut mempunyai kecenderungan bergerak ke arah barat daya menuju wilayah perairan utara Australia atau selatan Nusa Tenggara Timur,” kata kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto Seperti dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Dalam kurung waktu 48-72 jam ke depan berdasarkan model prediksi cuaca, suspek area diprakirakan akan mengalami peningkatan intensitas yang cukup signifikan.
Pusat sistemnya berada di area tanggung jawab TCWC Australia.
Sesuai dengan keberadaan sistem suspek area tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini khusus untuk periode tiga hari ke depan berupa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah NTT, Maluku dan potensi angin kencang di Sulawesi Tenggara, NTT, dan Maluku.
Halaman : 1 2 Selanjutnya