Kupangberita.com — Pemerintah Kabupaten Kupang, melalui Dinas Pertanian dan ketahanan pangan kembali membagikan paket pangan bergizi bagi anak – anak yang mengalami status gizi buruk dan stunting.
Pembagian paket sembako tersebut berupa beras vortifit dan kacang ijo di bagikan di Puskesmas Sonraen kecamatan Amarasi Selatan 100 paket, puskesmas Tarus Kecamatan Kupang Tengah 65 paket, Puskesmas Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah 25 paket, desa Bipolo dan desa pariti kecamatan Sulamu masing – masing 25 paket.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw, Senin (20/12) di Sonraen mengatakan, berdasarkan hasil penimbangan bulan Agustus angka stunting di kabupaten kupang pada posisi 22,6 persen.
“Seharusnya tahun 2021 di kabupaten kupang angka stunting berada pada posisi 21,3 persen. Berbagai upaya yang sudah dilakukan tetapi baru mencapai 22,6 persen,” ujarnya.
Di tahun 2022 Rahakbauw berharap dapat menurunkan angka stunting sama dengan harapan Gubernur NTT, sampai angka 22 persen.
Namun hal ini, membutuhkan kerja sama dari semua pihak baik dari tingkat propinsi, kabupaten sampai pada tingkat desa kelurahan,” harap Rahakbauw.
“Berbagai upaya sudah dilakukan oleh puskesmas lewat pelayanan pada pustu dan posyandu. Dengan berbagai kunjungan, pembinaan dan penguatan kapasitas kader posyandu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.