Betapa kagetnya setelah melihat atap rumah hingga kamar sudah rubuh tertimpa pohon kelapa, sedangkan korban sudah tertindas pohon dan buah kelapa yang cukup banyak sedangkan Oma dan saudaranya berhasil menyelamatkan diri,” Jelasnya.
Diikatkan Kapolres Anak Agung, saat itu juga pama korban mengangkat korban dan menyerahkannya kepada ibu korban, namun nyawa korban tidak tertolong lagi, ia menghembuskan napasnya yang terakhir dalam gendongan ibunya.
“Sesuai hasil pemeriksaan tenaga medis dari Pustu Oelfatu, korban mengalami sejumlah luka di bagian punggung, kaki kanan, dada, dan perut memar serta bengkak, sehingga diduga korban meninggal dunia disebabkan oleh benturan benda keras.
Pasca kejadian Personil Polsek Amfoang Utara mendatangi lokasi kejadian dibantu warga melakukan pembersihan dan melakukan upaya perbaikan seadanya pada rumah semi permanen tersebut,” Jelas Kapolres Kupang.
Kapolres Kupang juga menghimbau warga Kabupaten Kupang untuk selalu waspada terkait adanya hujan lebat dan angin yang bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang, longsor, banjir dan lain sebagainya.
Bagi masyarakat yang bermukim di lereng bukit atau sepadan sungai dan juga pesisir pantai selalu waspada.
“Jika terjadi hujan dengan durasi waktu lama, segera mengamankan diri ke tempat lebih aman dari bahaya banjir dan jika terjadi pasang naik di pantai segera mengamankan diri,” ungkap Kapolres Kupang.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.