“Kenapa kita harus bekerja secara revolusioner, karena dari dahulu kesulitan air bukan sesuatu yang baru,”ungkap Bupati Kupang.
Diakui Bupati Korinus, topografi Kabupaten Kupang yang bergunung-gunung dan hanya ada dataran rendah di beberapa lokasi.
“Saat musim penghujan, air berlomba-lomba menuju laut dan tidak ada endapan di daerah pegunungan, hanya ada di daerah dataran rendah.
Sulit ditemukan endapan air di bawah permukaan tanah,”ungkapnya.
Ditempat tersebut Bupati menyarankan para petani mengunakan solar cell. Sebab lebih efisien bekerja pada musim panas.
“Justru saat musim panas, air yang mengalir akan lebih deras karena menggunakan kekuatan sinar matahari.
Pola ini bisa dikembangkan untuk daerah kita yang sinar mataharinya baik,”ujarnya.
Lebih lanjut Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Yokobus Klau, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kupang melalui Dinas Pertanian yang sudah memberikan fasilitas untuk menunjang sektor pertanian.
“Jika ada kebutuhan lain yang dibutuhkan masyarakat, ini kesempatan yang baik bisa disampaikan langsung ke bapak Bupati,”kata politisi dari partai PKB ini.
Yakobis Klau, juga memberi pujian atas semangat kerja para petani di Desa Nunkurus yang berhasil panen padi di musim tanah dua.
Hadir pada acara panen tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amin Juariah, Kepala Desa Nunkurus Thomas Olla dan Kelompok Tani Tunas Muda Desa Nunkurus.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.