“Persoalan stunting ini bukan menjadi tugas pemerintah. Tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama.
Untuk itu kerja – kerja kolaborasi untuk menekan stunting sangat penting. Karena anak terkena stunting turut mempengaruhi tingkat intelektual dan mental anak.
Anak harus diperhatikan mulai dari pertumbuhan, perkembangan dan pendidikan. Karena anak adalah anugrah Tuhan,”pungkasnya.
Sementara itu ketua Panitia, Ridwan Ketty dalam laporannya mengatakan, ada 13 PPA yang ikut bergabung dalam kegiatan Hari Anak Nasional ini.
Kehadiran mereka kata dia sebagai bentuk dukungan bagi Kelurahan Tuatuka yang dicanangkan sebagai kelurahan layak anak.
Tahun ini dalam kerjasama dengan Satuan Binmas Polres Kupang Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling), Glorya Kelurahan Tuatuka yang juga ramah anak berhasil menyabet juara 1 saat peringatan hari bhayangkara tingkat Polres Kupang dan juara II tingkat Polda NTT.
Untuk itu, bertepatan dengan hari anak mereka mengundang semua pihak untuk ikut bersama mereka dalam pencanangan Kelurahan Tuatuka sebagai Kelurahan ramah anak.
“Kita harus berani buat langkah maju memperhatikan anak-anak kita karena mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan, dan mimpi mereka bisa terwujud dengan dukungan kita semua,” ujar Ketty
Puncak Hari Anak Nasional (HAN) ditandai dengan pelepasan 300 balon ke udara.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.