“Jika hal itu terjadi, bukannya masyarakat sembuh tapi tambah sakit,”Kata Masneno.
Untuk diketahui, kedua puskesmas tersebut bersumber dari DAK Afirmasi Tahun anggaran 2017 dengan masing – masing pagu anggaran, Puskesmas Naikliu Rp 3.439.715.000, Puskesmas Oepoli Rp 5.873.490.000.
Didalam pelaksanaan fisik mengalami keterlambatan karena masa pekerjaan melewati masa kontrak kerja.
Kemudian proses pekerjaan dilanjutkan pada tahun 2022, dengan Nilai Kontrak Puskesmas Naikliu Rp 2.751.774.400, hingga batas kontrak progres fisiknya cuman 60 persen, di tahun 2023 kembali dialokasikan anggaran melalui DPA Perubahan Rp 1.007.242.095 fisik pekerjaan 100 persen
Sementara Puskesmas Oepoli pada tahun 2022 kembali dialokasikan anggran Rp 1.419.175.264 dan pertengah Desember 2022 progres fisik 100 persen.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
