Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Siap Siaga Gelar Lokakarya Akhir Program Pulih Bersama

Avatar photo
Akhiri masa program SIAP SIAGA mengelar lokakarya akhir program pulih bersama di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Jumat (02/12/2022).
Akhiri masa program SIAP SIAGA mengelar lokakarya akhir program pulih bersama di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Jumat (02/12/2022).

Kupangberita.com —- Akhiri masa program SIAP SIAGA mengelar lokakarya akhir program pulih bersama di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Jumat (02/12/2022).

DRM Coordinator Program Siap Siaga NTT Silvia Fanggidae, kepada media Kupang Berita.com, mengatakan Program SIAP SIAGA merupakan program lima tahun yang didanai oleh Pemerintah Australia dalam kemitraannya dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat manajemen bencana di Indonesia dan hubungan antara Australia dan Indonesia dalam manajemen bencana di tingkat Regional yang lebih luas.

“Sejak akhir April 2020, Program SIAP SIAGA telah bekerja di Propinsi Nusa Tenggara Timur sebagai satu dari 4 propinsi sasaran dan Badan Bencana Daerah (BPBD)Provinsi NTT sebagai mitra kerja dari program SIAP SIAGA di NTT,”ungkap Silvia.

Dijelaskan Silvia, pada September 2021, Pemerintah Australia memberikan tambahan dukungan secara khusus untuk pengurangan risiko dan pemulihan dampak COVID-19 terhadap masyarakat di 4 provinsi yang sama melalui kerja sama dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS).

Kerja sama ini dikenal dengan Program Pulih Bersama. Untuk wilayah  NTT ada dua konsorsium OMS yang mendapatkan dana hibah yaitu Konsorsium Swara Parangpuan dan Konsorsium PUSAKA SIAP SIAGA Sumba.

Hari ini, Program SIAP SIAGA menyelenggarakan lokakarya akhir  dengan mengusung tema “Pembelajaran dan Keberlanjutan Hasil Program PULIH BERSAMA di Provinsi Nusa Tenggara Timur”.

Tujuan lokakarya ini adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti capaian utama, hasil positif dari program dan tantangannya serta merumuskan bagaimana agar hasil tersebut dapat diproyeksikan untuk keberlanjutan,”jelasnya.

Sementara itu Direktur Yayasan Ume Daya Nusantara Ristha Tnunay menjelaskan tujuan dari lokarya program pulih bersama di NTT dengan melibatkan Konsorsium Swara Parangpuan dan Konsorsium PUSAKA SIAP SIAGA Sumba untuk  memastikan bahwa pelibatan pengelolaan Desa Wisata perlu melibatakan kelompok rentan.

Menurut Ristha kelompok rentan ini jarang atau bahkan tidak dilibatkan dalam pengelolaan. Sehingga dampak dari kegiatan tersebut mereka tidak merasakan.

“Melalui program ini, kami pastikan mereka mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan dan pemanfaat mereka benar – benar terlibat.

Dengan mereka terlibat dalam setiap proses perencanaan mereka dapat mengakses bantuan yang ada dan sesuai dengan kebutuhan mereka,”ungkapnya.***


Powered By NusaCloudHost