Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kapolsek Sulamu bersama Warga Evakuasi Mobil yang Tergelincir di Sungai

Avatar photo
Foto. Kapolsek Sulamu IPDA Delflorintus M. Wee, SH, Ps.Kanit sabhara IPDA Alvian Hamid dan warga Desa Pitai mengevakuasi sebuah mobil pic up yang tergelincir ke sungai.
Foto. Kapolsek Sulamu IPDA Delflorintus M. Wee, SH, Ps.Kanit sabhara IPDA Alvian Hamid dan warga Desa Pitai mengevakuasi sebuah mobil pic up yang tergelincir ke sungai.

Kupangberita.com — sebuah mobil Pic Up warna putih bernomor Polisi  DH 8241 AM, yang dikemudikan oleh Amri Misa tergelincir masuk ke sungai kering di wilayah Desa Pitai, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang – NTT.

Kecelakaan tersebut terjadi, Senin ( 31/10/2022) sore.

Dikarenakan mobil tersebut masih berada di lokasi kecelakaan Kapolsek Sulamu IPDA Delflorintus M. Wee, SH, Ps.Kanit sabhara IPDA Alvian Hamid dan warga setempat mengevakuasi mobil tersebut.

Kapolsek Sulamu IPDA Delflorintus M. Wee kepada media Kupang berita.com, mengungkapkan saat dirinya bersama salah satu anggotanya melintasi jalan tersebut melihat sebuah mobil pic up warna putih berada dalam sungai kering.

Dirinya pung berinisiatif memanggil warga untuk mengevakuasi mobil tersebut.

“Apa yang dilakukan oleh kami, bergotong royong bersama warga mengevakuasi mobil yang tergelincir ke sungai merupakan salah satu upaya yang dapat menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan Polri.

Dalam rangka membangun empati antara Polri dan masyarakat, perlu dipahami kedua kemampuan ini yakni kemampuan saling mempercayai dan kemampuan empati.

Empati adalah kunci membina kepercayaan dari masyarakat. Rasa percaya atau trust relevan sekali dalam kondisi sosial tertentu.

Dalam kehidupan masyarakat, Polisi memainkan banyak peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mengatur lalu lintas, menegakkan hukum, menyidik perkara, memelihara keamanan dan ketertiban, dan melindungi keselamatan warga negara adalah sebagian dari tugas polisi.

Istilah yang sering digunakan adalah melayani, melindungi, dan mengayomi,”ungkap Kapolsek Sulamu.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan  dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

Diketahui, mobil tersebut mengangkut 120 dus Aqua gelas dan 34 galon untuk didistribusikan ke kios – kios yang ada di wilayah Kelurahan Sulamu.

Kerugian yang dialami kaca mobil depan pecah, tenda mobil patah hancur dan seluruh bodi mobil ringsek serta Sebagian besar Aqua gelas rusak dan 2 golan air pecah.

Terkait kronologi kejadian kuat dugaan mobil mengalami over heat saat di puncak gunung. Sehingga mobil aria kebelakang hingga masuk kedalam sungai.***


Powered By NusaCloudHost