Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Peduli Masyarakat Petani dan Peternak di Kabupaten Kupang, Ini yang Dilakukan Ansy Lema

Avatar photo
Foto. Anggota Komisi IV DPR-RI asal NTT, Yohanis Fransiskus Lema, S.Ip., M.Si saat usai memberikan Bimtek "Manajemen Pemeliharaan dan Ekonomi Ternak Sapi". Kepada petani dan peternak di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Rabu (19/10/2022).
Foto. Anggota Komisi IV DPR-RI asal NTT, Yohanis Fransiskus Lema, S.Ip., M.Si saat usai memberikan Bimtek "Manajemen Pemeliharaan dan Ekonomi Ternak Sapi". Kepada petani dan peternak di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Rabu (19/10/2022).

Kupangberita.com – Dalam rangka memajukan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui sektor peternakan, Anggota Komisi IV DPR-RI asal NTT, Yohanis Fransiskus Lema, S.Ip., M.Si (Ansy Lema) bersama Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Manajemen Pemeliharaan dan Ekonomi Ternak Sapi”. Kepada petani dan peternak di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Rabu (19/10/2022).

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Alexander Oktavianus Matte, SH dalam sambutannya, mengatakan di Kabupaten Kupang kebanyakan pelihara ternak bukan untuk meningkatkan ekonomi tetapi untuk adat.

Berbicara tentang meningkatkan populasi ternak maka harus berbicara tentang vitamin, pakan, obat-obatan, status reproduksinya harus sehat dan perkawinan melalui Inseminasi Buatan sehingga hal ini mampu menjaga populasi ternak-ternak di Kabupaten Kupang.

Baca Juga:  Peringati Internasional Nurse Day, PPNI Kabupaten Kupang Gelar Kegiatan Donor Darah

“Program pengadaan bibit pakan lamtoro teramba disetiap desa, tiga bulan kemudian dilakukan monitoring dan dilakukan pendataan.

Hal ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesadaran petani dan peternak dalam menanam pakan,”jelasnya.

Sementara menurut Ansy Lema, dalam sambutan pembukaan agenda Bimtek tersebut mengatakan bahwa berbicara mengenai sektor peternakan di NTT pada masa lalu merupakan lumbung ternak namun mengalami penurunan yang signifikan.

Jumlah populasi ternak sapi di wilayah NTT per tahun 2021 sebanyak 1.248.930 ekor, populasi tertinggi setiap kabupaten di NTT yaitu Kabupaten Kupang dengan jumlah populasi sebesar 30.915 ekor, sementara jumlah populasi ternak babi sebanyak 2.598.370 ekor, jumlah populasi tertinggi yaitu Kabupaten Kupang sebanyak 474.396 ekor.

Baca Juga:  Miris, 5 Bulan Dokter PTT di Kabupaten Kupang Belum Gajian, Ini Jawaban Kadis Kesehatan

“Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Kupang sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi dan babi,”kata Politisi Muda Asal PDIP ini.

“Mayoritas mata pencarian masyarakat NTT adalah pertanian peternakan, sementara di wilayah pesisir adalah nelayan.

Ini adalah identitas asli orang NTT yang patut diperjuangkan kebutuhan dasarnya. Sehingga mendorong saya untuk memilih komisi IV karena sangat dekat dengan rakyat kecil,”lanjut Ansy.


Powered By NusaCloudHost