Kasus di Kotabes Berawal dari Pelemparan dan Pengeroyokan Terhadap Pemuda Alor Dalam Tenda Resepsi

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 2 Juli 2022 - 09:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Ilustrasi.

Gambar Ilustrasi.

Kupangberita.com —- Terugkap ada fakta lain dari kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Seperti yang dirilis dari Penatimor.com Sabtu (02/07/2022), kasus pengeroyokan yang berujung pada penangkapan terhadap 26 pemuda asal Kabupaten Alor itu, bermula dari aksi pelemparan terhadap dua pemuda Alor yang sedang menghadiri acara pesta pernikahan yang menjadi lokus dilekti pertama kasus tersebut.

Kedua korban pelemparan, Marthen Manibeka dan Yesaya Malaipada, telah membuat laporan polisi di Polsek Amarasi.
Ismail Lampada, salah satu keluarga korban pelemparan, yang berhasil ditemui awak media ini, mengurai kronologi dari peristiwa pidana tersebut.

Menurut dia, kehadiran mereka di Kotabes
untuk menghadiri pesta pernikahan yang
kebetulan pengantin perempuan adalah
pendeta mereka di Jemaat GMIT Efrata Bagalbu, Klasis Alor Barat Daya, Kabupaten Alor.

Sementara aksi pelemparan itu terjadi sekira pukul 01.00 Wita,Rabu (29/6/2022) saat pesta tengah berlangsung.

“Sebelum pelemparan itu, mereka matikan lampu di tempat pesta,” sebut Ismail yang juga ikut menghadiri pesta tersebut.

Menurut Ismail, korban Yesaya Malaipada yang terkena lemparan batu saat itu sempat memungut batu yang mengenai tubuhnya.

Namun saat memegang batu karang sebesar kepalan tangan itu, sontak dia diteriaki dan dituding hendak melakukan pelemparan.

Baca Juga:  Tangani Persoalan Sampah di Kota Kupang, Ansy Lema Gelar Bimtek Pengurangan dan Penanganan Sampah

Yesaya sempat menyampaikan ke sekelompok pemuda yang meneriakinya bahwa batu tersebut diambil karena mengenai tubuhnya.

Namun penjelasannya tidak digubris, dan justeru langsung diikuti dengan aksi pengeroyokan terhadap Yesaya dan dua temannya.

Karena warga semakin berdatangan dan ikut melakukan pengeroyokan, Yesaya cs berupaya menyelematkan diri dengan menghampiri panggung pelaminan.

“Saat pengeroyokan terjadi, lampu di tenda pesta kembali dimatikan,” ungkap Ismail.

Sementara, Januardi Y. Rassi, salah satu tokoh pemuda di tempat itu yang semula memberikan jaminan keamanan, justru ikut terlibat dalam pengeroyokan, dan melakukan pengancaman terhadap Yesaya cs.

Baca Juga:  Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Senator DPD-RI Hilda Manafe Ajak Kaum Milenial Jaga Kebhinekaan

Yesaya cs tak mampu berbuat banyak, dan memilih menyelamatkan diri serta berupaya menjaga beberapa orang tua mereka yang turut menghadiri pesta tersebut.

memilih menyelamatkan diri dan berupaya menjaga beberapa orangtua mereka yang turut menghadiri pesta tersebut.

Setelah pengeroyokan itu berhasil dilerai, lanjut Ismail, Yesaya cs memutuskan meninggal pesta tersebut, sembari membawa beberapa orangtua mereka kembali ke sebuah rumah kecil yang tempat mereka menginap.

Aksi penyerangan tidak berhenti di situ. Saat Yesaya cs bersama beberapa orang tuanya berkumpul di dalam rumah tersebut, aksi pelemparan kembali terjadi.

Berita Terkait

Deretan 5 Shio yang Bikin Anda Beruntung dan Rejeki Melimpah
Polemik Penyegelan Puskesmas Poto Berujung Damai, Keluarga Pasien Turut Buka Segel
Polres Kupang Berhasil Sita 16 Parang Sumba dan Ratusan Liter Miras
GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT
GARAMIN NTT Gelar Workshop Praktik Baik Dalam Penyusun Perdes Inklusi di Kabupaten Kupang
Diduga Puskesmas Barate Tidak Layani Pasien Hingga Meninggal, Keluarga Segel Puskesmas
Info Cuaca Hari Ini 26 September 2023 di BMKG: Kota Kupang Panas 34 Derajat
Tim Jatanras Polresta Kupang Kota Berhasil Ringkus 2 Pelaku Penikaman di Oesapa
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 30 September 2023 - 13:03 WITA

Deretan 5 Shio yang Bikin Anda Beruntung dan Rejeki Melimpah

Jumat, 29 September 2023 - 13:29 WITA

Polemik Penyegelan Puskesmas Poto Berujung Damai, Keluarga Pasien Turut Buka Segel

Jumat, 29 September 2023 - 08:29 WITA

Polres Kupang Berhasil Sita 16 Parang Sumba dan Ratusan Liter Miras

Jumat, 29 September 2023 - 07:53 WITA

GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT

Rabu, 27 September 2023 - 17:25 WITA

Diduga Puskesmas Barate Tidak Layani Pasien Hingga Meninggal, Keluarga Segel Puskesmas

Selasa, 26 September 2023 - 08:50 WITA

Info Cuaca Hari Ini 26 September 2023 di BMKG: Kota Kupang Panas 34 Derajat

Senin, 25 September 2023 - 11:34 WITA

Jaksa Menyapa, Kejari Kabupaten Kupang Beri Edukasi TPPO Kepada Masyarakat Lewat RSKK

Sabtu, 23 September 2023 - 15:10 WITA

Penjabat Wali Kota Minta Karang Taruna Kota Kupang Bantu Atasi Sampah Plastik

Berita Terbaru

Foto. Bukit Tuamese, yang terletak di Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu adalah salah satu destinasi alam yang menakjubkan di Indonesia, terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pariwisata

Pesona Alam Bukit Tuamese TTU, Raja Ampat di Tanah Timor

Sabtu, 30 Sep 2023 - 14:07 WITA

Foto. Shio Tikus.

Daerah

Deretan 5 Shio yang Bikin Anda Beruntung dan Rejeki Melimpah

Sabtu, 30 Sep 2023 - 13:03 WITA

Foto. GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT.

Daerah

GARAMIN, Ajak Media Dukung Pengarusutamaan GEDSI di NTT

Jumat, 29 Sep 2023 - 07:53 WITA