Kupangberita.com — Warga kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang meminta Pemerintah Kabupaten agar segera mengeruk material pada aliran sungai sefbano khususnya dibawah kolong jembatan sefbano.
Permintaan itu disampaikan, karena sungai yang melintasi pemukiman dan areal sawah mereka, saat ini, kondisinya sangat dangkal. Telah ditutupi material.
Mewakili warga korban terdampak Tony Imanuel Tube, Kamis (03/03/2022) di Tarus mengatakan Warga yang tinggal di pinggir kali sefbona dan sebagain daerah Manikin selalu resah dengan luapan banjir dari sungai sefbano.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi pada aliran sungai sefbano saat ini sudah dipenuhi oleh tumpukan material baik itu batu, pasir dan kayu serta kondisi permukaan kali saat ini hampir sama rata dengan pemukiman warga.
Titik terparah itu dibawah kolong jembatan sefbano. Apabila hal ini tidak dikeruk maka terjadi hujan deras, kami selalu menjadi langganan korban air keruh,” ujar Tony Tube.
Tony mengakui bahwa pada hari Sabtu kemarin ada bantuan eksavator dari pemkab kupang mengeruk kali sefbano.
Tetapi karena curah hujan makin deras dan terjadi bencana di wilayah lain, maka eksavator di pindahkan ke tempat tersebut. Sehingga sampai dengan saat ini tidak ada aktifitas pengerukan lagi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
