Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Upaya Yayasan JPM Mencegah Stunting Diapresiasi Pemerintah Kabupaten Kupang

Avatar photo
Foro. Kegiatan Workshop Konvergensi Penanganan dan pencegahan stunting, yang mencakup pencapaian kinerja 2021 dan perencanaan program Gasing Nekmese Tahun 2022.
Foro. Kegiatan Workshop Konvergensi Penanganan dan pencegahan stunting, yang mencakup pencapaian kinerja 2021 dan perencanaan program Gasing Nekmese Tahun 2022.

Kupangberita.com– Stunting selalu menjadi masalah antar generasi. Pencegahannya perlu melibatkan semua elemen dengan saling berkolaborasi dan bersinergi.

Pemerintah kabupaten Kupang dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kupang sangat terbantu dengan kehadiran Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (YJPM) dan danone Indonesia.

Melalui project Gasing Nekmese (Generasi Bebas Stunting Melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat) yang digagas oleh Danone Indonesia dan YJPM, dalam menyikapi kondisi tingginya prevalensi angka stunting di Kabupaten Kupang diselenggarakannya Workshop Konvergensi Penanganan dan pencegahan stunting, yang mencakup pencapaian kinerja 2021 dan perencanaan program Gasing Nekmese Tahun 2022. Di ruang rapat bupati Jumat ( 12/11)

Kegiatan dibuka oleh Bupati Kupang Korinus Masneno didampingi Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) Yohanes Pakereng, Health Nutrition Community & Engagement Manager Danone Indonesia Lucy Nawaningtyas, Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia Yusrini Rizki Pohan, Kepala BP4D Marthen Rahakbaw. Turut hadir Kabag Prokopim Martha Para Ede, para kades kab. Kupang serta undangan lainnya.

Baca Juga:  Penuhi Kuota Sekolah Kedinasan, Ansy Lema Siapkan Tempat Bimbel Bagi Putra Putri NTT

Kegiatan yang diawali dengan penyerahan plakat dan piagam dari Pemerintah kab Kupang.

Direktur Yayasan JPM, Yohanes Pakereng mengatakan JPM adalah sebuah lembaga nirlaba, yang bekerja di Indonesia sejak 2019.

Tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ketahanan pangan.

Serta berkontribusi dalam pencapaian kondisi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, melalui kegiatan-kegiatan yang teratur, terencana dan berkesinambungan.

“Prinsipnya memastikan keterlibatan kelompok rentan, perempuan dan penyandang disabilitas dalam proses pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,”ujar Pakereng.

Lanjut Pakereng sudah menjadi kewajiban YJPM untuk bekerja sama dengan Pemkab Kupang, bersama mencegah dan mengurangi stunting.

Dalam pelaksanaan program, Yayasan JPM pada Fase 2 di Tahun 2021, berkolaborasi dengan Pemerintah Desa, Puskesmas, Kecamatan, Dinas Kesehatan dan OPD terkait lainnya.

Baca Juga:  Penjabat Bupati Kupang Pantau Kegiatan Timbang Ukur Ulang Bayi dan Balita di Puskesmas Naibonat

Pada fase tersebut telah melaksanakan sejumlah kegiatan yaitu: Pelatihan dan pengembangan kebun gizi dan kolam ikan lele, pelatihan dan penguatan kapasitas kader melalui pelatihan, On The Job Training, Penguatan Kelompok Pendukung Ibu, kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM) kerjasama dengan Radio Suara Kabupaten Kupang (RSKK), pelatihan pengolahan bahan pangan dan sensitisasi kelompok remaja.

“Saya sangat berterimakasih atas kolaborasi serta dukungan dari Pemkab Kupang hingga ke tingkat desa, sehingga Program Gasing Nekmese bisa berlangsung selama 2 fase demi mencapai pengurangan stunting.

Sehingga diakhir 2021 kam tinggal mempersiapkan perencanaan program Fase 3 di tahun 2022, “ujar Pakereng

Sementara Yusrini Rizki Pohan dari Danone Indonesia menambahkan, bertepatan dengan hari Kesehatan Nasional, pemberitaan stunting sangat berpengaruh pada proses produktifitas bangsa yang berkaitan dengan keadaan ekonomi kita.


Powered By NusaCloudHost