“Sayangnya, hal ini di Indonesia tidak dapat menyaksikannya, karena pada saat GMT tersebut berlangsung, wilayah Indonesia akan berada pada sisi gelap bumi (waktu malam hari),” tulis BMKG di laman bmkg.go.id, Senin (1/4).
BMKG mengatakan akan ada fenomena langka yang bisa disaksikan saat gerhana matahari 8 April 2024 yaitu solar flare (ledakan suar matahari).
“Menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR), akan terlihat ledakan-ledakan di Matahari, di mana saat totalitas gerhana Matahari, pandangan Matahari dari Bumi terhalang oleh Bulan dan menyisakan sisi tepi. Pada sisi tepi inilah di Bumi bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak,” tulis BMKG.
Saat gerhana matahari total berada di puncaknya, ledakan-ledakan di matahari tersebut akan lebih jelas terlihat.
Fenomena ledakan besar matahari sayangnya hanya dapat diamati pada beberapa titik di Bumi, tidak termasuk Indonesia.
Kawasan Amerika Utara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, adalah lokasi paling ideal untuk mengamati hal tersebut.
BMKG menyebutkan Gerhana matahari total akan terjadi lagi pada 23 Agustus 2044.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.