Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

5 Desa di Kabupaten Kupang Segera Miliki Peraturan Desa Inklusi

Avatar photo
Foto. Difasilitasi Yayasan Ume Daya Nusantara Kupang, 5 Desa di Kabupaten Kupang Segerah miliki Perdes Inklusi.

Kupangberita.com, — Lima desa di Kabupaten Kupang akan segera miliki Peraturan Desa ( Perdes) inklusi yang di fasilitasi oleh Difasilitasi oleh Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) Kupang, Kamis (13/07) di Kantor UDN, Jln Bumi III Kelurahan Oesapa Selatan, Kota Kupang.

Kelima Desa tersebut antara lain; Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Desa Tanah Putih, Oefafi dan Oelatimo  di Kecamatan Kupang Timur serta Desa Letbaun di Kecamatan Semau.

Koordinator Program UDN Kupang, Damaris Tnunay, melalui sambungan telepon kepada media Kupang Berita mengatakan, untuk menuntun keberadaan kelompok rentan di desa, desa mesti memiliki regulasi.

“Atas regulasi tersebut, menjadikan desa yang ramah terhadap perempuan, anak-anak, kaum marginal atau kelompok disabilitas.

Pertemuan hari ini dihadiri Pemerintah Desa, BPD dan Kelompok Pemerhati Desa untuk memastikan bahwa desa punya regulasi yang menuntun kelompok-kelompok rentan dan desa sepakat untuk buat forum disabilitas.

Kelima Desa itu kata dia, sedang bersiap menjadi Desa SDGS atau pembangunan berkelanjutan dengan mengacu pada beberapa indikator, salah satunya adalah adanya kelembagaan di Desa untuk disabilitas yang setara dengan kelembagaan lainnya di Desa,”kata Damaris Tnunay.

Dijelaskan Damaris, tujuan dari dari regulasi ini agar pemerintah desa dalam menyusun perencanaan hingga pengambilan keputusan dapat mengakomodir kebutuhan kelompok rentan.

“Didalam pemenuhan kebutuhan terhadap kelompok rentan harus mengacu kepada data yang lengkap dan komprehensif.

Desa dengan didukung oleh UDN sepakat buat Perdes Inklusi dimana tidak hanya ngomong tentang disabilitas. Tetapi juga isi Perdes mengatur perlindungan perempuan dan anak, desa yang ramah terhadap perempuan dan anak,”ungkapnya.

Dirinya berharap Desa dapat mengalokasi anggaran khusus untuk kelompok rentan dan melibatkan mereka dalam perencanaan pembangunan.

“Kelima desa ini siap menjadi Desa Inklusi karena semua indikator telah dipenuhi,”pungkasnya.***


Powered By NusaCloudHost