Kupangberita.com, — Sempat tertunda 3 tahun, Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Kota Kupang dalam rangka Paskah, Kamis 06 hingga Jumat (7/04/2023) pagi sukses gelar prosesi jalan salib ke 8, pasca terpaan Covid-19
Kegiatan ini sebagai refleksi jalan kesengsaraan Via Dolorosa. Dengan menempuh 9 titik jalan kesengsaraan yang dimulai dari halaman GMIT Gereja Eden Kisbaki sebagai etape pertama dengan tema penangkapan Yesus di Taman Getsemani di
Etape kedua dimana penyesalan Petrus di GMIT Gereja Sonaf Amasat Hoinbala,
Etape ketiga Ahli Taurat dan Orang Farisi berunding pada GMIT Gereja Bukit Karang Hoinbala.
Etape ke empat, Yesus di hadapan Hamas dan Imam Kayafas pada GMIT Gereja Pniel Manutapen.
Etape ke lima Yesus di hadapan Pilatus yang pertama di GMIT Gereja Bukit Sion Manutapen.
Etape ke enam Yesus di hadapan Herodes pada GMIT Imanuel Batukadera,
Etape ke tujuh Yesus dihadapan Pilatus dan dicambuk pada GMIT Kota Kupang.
Etape ke 8 Yudas Iskariot menyesal dan menggantung diri pada GMIT Bait’el Nunhila.
Dan Etape ke 9 Yesus disalibkan dan mati pada GMIT Lahairoi Namosain.
Ketua Pemuda Klasis Kota Kupang, Ernest Ludji, Kamis (6/04) mengatakan mereka memiliki 3 program besar dalam menghadapi Paskah pada tahun 2023 ini dan salah satunya prosesi jalan salib, Bible Camp dan Konser Sepe Natal.
“Pada pelaksanaan Prosesi Jalan Salib ke 8 ini mengusung tema 12 Jam Kesengsaraan Yesus sebagai wujud kolaborasi, kerja keras dan komitmen orang muda untuk melayani Tuhan sepanjang waktu,” kata Ernest.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.