Kupangberita.com, — Diketahui jumlah kasus kematian ternak babi di Kabupaten Kupang-NTT terus bertambah, terhitung per tanggal 2 Februari 2023 kematian babi berjumlah 88 ekor.
Tercatat di Kecamatan Kupang Barat (3 ekor), Kecamatan Nekamese (8 ekor), Kecamatan Amarasi Barat (4 ekor), Semau (1ekor), Kupang Tengah (43 ekor), Kupang Timur (24 ekor) dan Kecamatan Takari (5 ekor).
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang melalui Kabid Keswan, Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran drh. Yosep A. Paulus, kepada Media Kupang Berita.com , Jumat (03/02) mengatakan sesuai laporan yang masuk Kecamatan Kupang Tengah dan kecamatan Kupang Timur tingkat kematian ternak babi tertinggi.
Oleh karena itu pihaknya beberapa hari ini lebih fokus membagikan desinfektan di 15 Puskeswan yang di disetiap Kecamatan.
Sementara bagi Kecamatan yang belum miliki Puskeswan dibagikan lewat petugas paramedik Kecamatan.
“Kurang lebih 1.283 liter desinfektan cair dan 4 box bentuk tablet telah dibagikan di 15 Puskeswan, sementara 2 Kecamatan hari ini baru dibagikan,”ungkapnya.
Dijelaskan drh. Yosep A. Paulus, sesuai hasil pengambilan sampel darah oleh petugas Disnak Kabupaten, di Kecamatan Kupang Timur yang di kirim ke Lab UPTD Vetiriner NTT hasilnya dinyatakan positif terkena virus ASF.
“Sesuai laporan yang masuk sudah 88 ekor babi yang mati, sehingga kita himbauan peternak selalu meningkatkan bio Sekuriti kadang secara baik.
Harapan kita bersama adanya pembagian desinfektan dan pemberian edukasi ini dapat menekan angka kematian populasi ternak babi di Kabupaten Kupang,”bebernya.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.