Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Penjabat Wali Kota Ajak IDI Terlibat Turunkan Angka Stunting

Avatar photo
Foto. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat membuka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kupang di Hotel Swiss Belcourt Kupang.
Foto. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat membuka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kupang di Hotel Swiss Belcourt Kupang.

Kupangberita.com —- Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, minta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut terlibat dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Kupang.

Keterlibatan IDI menurutnya bisa dilakukan dengan gerakan massif, terjun langsung ke kelurahan-kelurahan membantu petugas di lapangan melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Permintaan tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kupang di Hotel Swiss Belcourt Kupang, Sabtu (17/9).

George mengakui perlu ada kolaborasi antara IDI, rumah sakit dan pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan untuk mewujudkan kesejahteraan warga Kota Kupang di bidang kesehatan.

Baca Juga:  Tuntaskan Potensi: Membangun Masyarakat Inklusif dan Berkelanjutan melalui Pemberdayaan Perempuan di Kupang, NTT

Salah satunya adalah dalam upaya menekan angka stunting yang saat ini masih di sekitar 20-an persen.

Dia optimis dengan kerja kolaboratif dan dukungan semua pihak termasuk IDI, pada tahun 2023 nanti angka stunting di Kota Kupang sudah turun di angka 16 persen dan tahun 2024 nanti sudah mencapai 14 persen sesuai arahan Presiden Jokowi.

Untuk itu menurutnya perlu menggunakan cara-cara yang tidak biasa dan _out of the box_.

Kepada para pengurus IDI Cabang Kupang yang terpilih nanti dia minta untuk mendesain program disertai solusi.

Baca Juga:  Maju Lagi Mantan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe Daftar Cabup ke Demokrat

Penjabat juga minta Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati yang turut hadir dalam acara tersebut untuk mencatat kebutuhan dan rekomendasi yang disampaikan IDI dalam muscab tersebut untuk menjadi perhatian serius, di antaranya ketersediaan sarana dan pra sarana kesehatan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, serta jasa para tenaga kesehatan karena tugasnya berkaitan dengan nyawa manusia.


Powered By NusaCloudHost