Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemerintah Kabupaten Kupang Keluarkan Surat Edaran Waspada Rabies

Avatar photo
Foto. Tanda - tanda Rabies Pada Anjing//google.
Foto. Tanda - tanda Rabies Pada Anjing//google.

Kupangberita. com,—  Kasus gigitan anjing gila di Kabupaten Timur Tengah Selatan – NTT cukup memprihatinkan. Berdasarkan informasi pekan kemarin, terdapat 2 kasus gigitan anjing gila di wilayah tersebut.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kupang mengeluarkan surat edaran waspada rabies. Surat edaran tersebut di tandatangani oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Meky Mate.

Sesuai surat edaran yang diperoleh media Kupang Berita.com, Rabu (31/05) dinyatakan bahwa sehubungan dengan adanya kejadian penyakit zoonosis pada hewan anjing yang sudah menyebabkan kematian pada manusia di desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur ( NTT) dan juga terjadi kasus gigitan anjing di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, maka dihimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kupang dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan biosecurity dalam upaya mencegah penyakit tersebut.

Baca Juga:  Sukseskan Pilkada 2024, Pemkab Kupang Siapkan Anggaran Rp 44 Milyar

Pencegahan penyakit tersebut dengan cara sebagai berikut:

1. Dihimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli hewan anjing dari wilayah yang belum diketahui status kesehatannya.

2. Mengikat anjing peliharaan dan jangan dilepas. Jika menunjukkan gejala gelisah,segera lapor ke petugas Puskeswan terdekat.
3.  Jika ada anjing yang mati jangan dibuang di kali/laut/tempat terbuka melainkan harus dikubur untuk memutuskan penularan penyakit.

4.  Melaporkan kejadian penyakit anjing sakit dan atau anjing yang mati kepada Petugas Puskeswan di wilayah Saudara.

5.  Melaporkan kasus gigitan anjing ke Aparat Desa dan Petugas Puskesmas terdekat.

Baca Juga:  Sukseskan Pilkada 2024, Pemkab Kupang Siapkan Anggaran Rp 44 Milyar

6. Memperhatikan gejala klinis penyakit rabies pada manusia seperti: mual, muntah, sakit tenggorokan, sakit kepala hebat, gelisah, takut air (hydrophobia), takut cahaya (photophobia), air liur berlebihan (hipersalivasi).

7.  Memperhatikan gejala klinis penyakit rabies pada hewan seperti:, menyerang dan menggigit apa saja yang bergerak, lari tanpa tujuan, bersembunyi di tempat gelap, takut cahaya, tidak mampu menelan, mulut terbuka, air liur berlebihan kejang-kejang disusul kelumpuhan, biasanya mati dalam 4 – 7 hari setelah muncul gejala.

Demikian himbauan ini kami sampaikan untuk dapat dilakukan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.


Powered By NusaCloudHost