Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Komitmen Pemkab Kupang Turunkan Prevalensi Stunting Tuai Apresiasi Gubernur NTT

Avatar photo
Foto. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, apresiasi Pemerintah Kabupaten Kupang berhasil turunkan prevalensi Stunting.
Foto. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, apresiasi Pemerintah Kabupaten Kupang berhasil turunkan prevalensi Stunting.

Hal ini penting jelasnya guna menekan angka stunting semakin rendah dan tepat sasaran.

Kita lakukan pendataan By Name By Address (BNBA) sehingga tepat sasaran dan orang tua asuh memberikan dukungan langsung di keluarga sasaran,”kata Masneno.

Sementara di bidang pertanian, dijelaskan Masneno selama musim tanam Okt-Maret 2022-2023 penanaman jagung telah dilakukan pada lahan seluas 11.787,3 Ha dengan luas panennya mencapai 8.803,3 Ha.

Penanaman ini dilakukan secara mandiri oleh masyarakat petani yang tersebar di 24 kecamatan untuk mendukung program TJPS.

Sesuai estimasi produksi jagung diperkirakan akan mencapai 26.409 ton,” ungkap Masneno.

Terkait rencana penanaman pada musim tanam April-September 2023 Masneno menjelaskan luas lahan tanam jagung yang direncanakan 783 Ha.

Disebutkan Masneno musim tanam tersebut akan dilakukan di Kecamatan Taebenu seluas 119 Ha, Kupang Timur 336 Ha, Sulamu 170 Ha, dan sisanya tersebar di 12 kecamatan yang memiliki sumber daya air yang cukup.

Baca Juga:  Banyak Guru Mengeluh, Status validasi info GTK Guru Sertifikasi Berubah

Bupati percaya, hasil dan rencana tanam yang dilakukan, sepenuhnya akan didukung oleh Pemprov NTT.

Pada bidang peternakan orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut menyampaikan kondisi Maret 2023 jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kupang mencapai 304.056 ekor dan yang sudah dilakukan penandaan 12.467 ekor atau baru mencapai 4,1% dengan target pertengahan tahun ini bisa mencapai 35.000 ekor.

“Saya harap masyarakat yang punya ternak sapi untuk segera melakukan penandaan. kendala baik ketersediaan kandang jepit, akan disediakan secara mandiri untuk percepatan pelaksanaan,” ungkap Masneno.

Masneno juga menjelaskan, secara konstruktif permasalahan di bidang pendidikan terus diperbaiki performancenya melalui pemenuhan berbagai target pelayanan sesuai standar pelayanan minimal yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kupang, sedang berupaya bersama Lembaga Mitra untuk mengatasi problem dunia kependidikan di Kabupaten Kupang, yaitu masalah anak tidak sekolah yang akan diatasi secara simultan mulai dari anak putus sekolah hingga anak tidak pernah sekolah.

Baca Juga:  Kasus Tengkes di Kabupaten Kupang Terus Menurun

Pada kesempatan tersebut Gubernur NTT Victor Laiskodat menyerahkan bantuan yang diberikan diantaranya bantuan pendidikan bagi kepala SMA/SMK di wilayah Kabupaten Kupang, bantuan alat penyulingan air laut, bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Selain itu turut menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga bayi stunting oleh Bupati Kupang dan Wabup Kupang melalui gerakan Orang tua Asuh.

Kunker Gubernur NTT di Desa Pathau Kecamatan AOT turut dihadiri, Dirut Bank NTT Alex Riwu, Kadis PK Prov NTT Linus Lusi, Kadis Pertanian Prov. NTT Lecky Koli, serta sejumlah Pejabat Lingkup Pemkab Kupang diantaranya Asisten 1 Sekda Kabupaten kupang Rima Salean, Asisten 2 Mesak Elfeto, Kadis PU Teldi Sanam, Kadis Pertanian Amin Juariah, Kadis P dan K Imanuel Buan, tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan AOT.***


Powered By NusaCloudHost