Kupangberita.com — – Proyek infrastruktur sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng mendapat pujian dari para Rakerwil.
Pujian tersebut disampaikan langsung dihadapan Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH saat melaksanakan penanaman pohon bersama 12 delegasi pemerintah kota anggota Komwil IV APEKSI di lokasi IPA (Instalasi Penyediaan Air) Kali Dendeng Kelurahan Penkase Oeleta Kecamatan Alak, Kamis (23/06).
Wali Kota Kupang dipuji atas keberhasilan pembangunan SPAM Kali Dendeng dengan anggaran sebesar Rp 168.575.301.800 atau 168 miliar yang digelontorkan dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
Proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kapasitas 150 liter per detik Kota Kupang tersebut dikerjakan oleh perusahaan pemenang tender, PT Nindya Karya (Persero) Wilayah 7 kini telah selesai dibangun dan rencananya akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo Juli mendatang.
Seluruh delegasi terlihat antusias meninjau lokasi proyek SPAM Kali Dendeng, terutama ketika Wali Kota Jeriko, menjelaskan proses awal hingga pengajuan proposal agar dibangun SPAM untuk memenuhi kebutuhan air warga Kota Kupang ke pemerintah pusat.
Wali Kota menjelaskan kepada para Wali Kota, Wakil Wali Kota dan delegasi lainnya yang mewakili para kepala daerah anggota Komwil IV bahwa Kota Kupang sudah lama mengalami kesulitan air.
Sejak dilantik untuk memimpin kota ini, air bersih sudah menjadi perhatian kami.
Sebagian warga kota masih sangat tergantung pada PDAM Kabupaten, sisanya bahkan membeli air dari mobil-mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Namun, menurut Wali Kota Jeriko, jika ingin membangun sendiri, tentu APBD Kota tidak mampu untuk membiayai.
Saat tiba di lokasi pembangunan reservoir instalasi pengolahan air (IPA) Kali Dendeng, Wali Kota Kupang yang akrab disapa Jeriko itu dengan bangga menjelaskan kepada para delegasi rakerwil yang hadir bahwa IPA yang dibangun di lokasi tersebut akan menghasilkan 150 liter per detik debit air untuk menyuplai air bagi 12 ribu sambungan rumah (SR).
Sistem pengolahannya dikendalikan oleh teknologi terintegrasi dan termutakhir yang disebut SCADA atau Supervisory Control and Data Acquisition untuk mengontrol proses pengolahan air, distribusi hingga memantau kebocoran.
Di hadapan para delegasi yang hadir saat itu, Wali Kota Kupang mengakui proyek tersebut dapat terwujud berkat dukungan dari APEKSI khususnya Komwil IV,.
Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan motivasi serta dukungan APEKSI khususnya Komwil IV.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.