Agen BRILink yang menjadi sasaran utama pelaku harus diberikan pelatihan tambahan mengenai deteksi dini uang palsu.
Pihak Bank Indonesia juga menyatakan siap bersinergi dengan kepolisian, pemerintah daerah, serta lembaga keuangan untuk memperluas cakupan edukasi keuangan dan sistem pengamanan transaksi tunai.
Kasus pemalsuan uang yang melibatkan dua pemuda asal Rote Ndao ini membuktikan bahwa kejahatan siber dan keuangan dapat dilakukan bahkan dengan teknologi sederhana.
Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan aktif melaporkan bila menemukan kejanggalan dalam transaksi.
Penegakan hukum yang tegas dari aparat dan sinergi antar lembaga sangat dibutuhkan untuk memberantas kejahatan terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.