Josefina mengemukakan, tampilnya tari motif sepe dalam kegiatan Festival Fronteira 2024 ini, selain memperkenalkan ikon motif sepe kota Kupang juga sebagai bagian untuk merajut kembali kebersamaan, persahabatan dan kekeluargaan sebagai warga pulau timor.
“Memang kita dibatasi oleh garis batas negera, tetapi kita ini satu dalam persaudaraan. Sehingga dengan dengan festival ini kita saling mengenal berbagai tari seni sesama warga pulau timor,” pungkasnya.
Ia juga berharap pasca festival Fronteira 2024 usai, kiranya ada evalusi baik oleh pemerintah RDTL besama Indonesia dalam hal ini NTT, sehingga pada pelaksanaan ditahun mendatang ada sebuah kolaborasi yang baik.
“Festival ini sangat baik karena adanya konsiliasi antara dua negara yang penduduknya adalah orang timor dan sesungguhnya masih ada ikatan tali persaudaraan.
Oleh karena, kita dibatasi oleh batas negara, namun kita satu daratan harusnya kegiatan seperti ini terus dikembangkan.
Kerja sama atara dua negara ini bukan hanya pada sisi budaya saja melainkan dari berbagai bidang seperti olahraga, pariwisata dan sektor ekonomi,” harapnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.