Saya inginkan melalui diskusi ini mendengarkan masukan dari mereka yang berkompeten terkait berbagai kekurangan-kekurangan kita selama memimpin NTT sehingga kita bisa memperbaikinya secara bersama untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih baik ke depannya,” jelas Gubernur VBL waktu itu.
Kehadiran Gubernur VBL dalam diskusi publik kemarin memberikan Simbol, bahwa Viktor Laiskodat bukanlah gubernur yang anti kritik.
Gubernur VBL mengakui bahwa pemerintah pasti mempunyai kekurangan. Kekurangan pemerintah, semestinya didiskusikan agar dapat dilakukan penyempurnaan.
Oleh karena itu, program-program yang telah dicanangkan pemerintah dapat dinilai dan dikritik, sehingga menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaikinya.
Gubernur VBL juga mengakui beberapa program yang tidak maksimal dijalankan karena berbagai kendala. Diantaranya program belajar ke luar negeri untuk 2.000 terkendala kondisi Covid-19, Seroja, ASF, dan kendala-kendala lainnya.
“Karena itu, bukan excuse, tapi ini hal yang perlu didiskusikan lagi. Bahwa saya punya mimpi, dan memang itu harus dilakukan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.