Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tari Mix Rebeka Lufut, Sanggar Tateut Pah Meto, Warnai Malam Penutupan Festival Fronteira 2024

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Tari Mix Rebeka Lufut, Sanggar Tateut Pah Meto, Warnai Malam Penutupan Festival Fronteira 2024.
Tari Mix Rebeka Lufut, Sanggar Tateut Pah Meto, Warnai Malam Penutupan Festival Fronteira 2024.

Dili, KBC — Suasana di lapangan Kampung Oébau, Desa Costa, Kecamatan Pante Macassar Oe-Cusse, RDTL berubah menjadi meriah dan penuh warna pada Jumat (14/10) malam.

Acara penutupan Festival Fronteira 2024 berlangsung dengan penuh antusiasme dan meriah menghadirkan lebih dari puluhan pertunjukan tari.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Tari Mix Rebeka Amarasi – Lufut Nekamese yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Tateut Pah Meto membawah penonton dalam sejarah percintaan mudah – mudi yang melekat pada masyarakat Amarasi, Kabupaten Kupang.

Dengan balutan busana adat Amarasi dengan formasi 7 penari wanita di depan dan 7 penari pria di belakang dengan ayunan langkah hentakan kaki dan gerak tanggan sambil mengitari gadisnya dalam mencari cinta sejati.

Sanggar Tari Tateut Pah Meto besutan Heronimus Bani yang dibawakan 14 penari menyita perhatian para petinggi negara Timor – Lesta dan masyarakat yang tumpah ruah di lapangan.

Pendiri Tari Tateut Pah Meto, Heronimus Bani, Jumat (18/10) malam di Oe-Cusse kepada media mengungkapkan, tari Mix Rabeka-Lufut. Tari yang secara filosofis mengajarkan bahwa para muda bila bercinta bagai ayam jantan mengitari (menggoda/merayu ) ayam betina.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost