Oleh : Arie S. Warru Wora
KupangBerita.com, — Korupsi telah mengakar dalam berbagai sendi kehidupan di Indonesia, menciptakan lingkaran setan yang terus berputar dan merusak tatanan masyarakat.
Secara kasar dapat dilihat bahwa tidaklah mungkin menghapus praktek korupsi di bumi Indonesia ini. Sebab korupsi tidak saja terjadi pada lini masyarkat tingkat atas, namun oleh masyarakat tingkat menengah dan tingkat bawah, praktek korupsi sudah terjadi sekian lama dan hal itu terus terjadi.
Dampak buruk korupsi tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi negara.
Oleh karena itu, upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dengan menanamkan etika sejak dini sebagai strategi jitu untuk mencetak generasi penerus yang bebas dari cengkeraman korupsi.
Penanaman etika sejak dini memegang peranan kunci dalam membentuk karakter dan perilaku anti korupsi pada generasi muda ke depan.
Proses ini harus dimulai dari lingkungan keluarga, dimana orang tua menjadi teladan utama dalam menghidupi nilai-nilai kejujuran, tanggungjawab, dan integritas. Melalui keteladanan ini, anak-anak akan memahami bahwa perilaku berintegrasi bukanlah sekedar wacana, tetapi harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.