Selanjutnya, penanaman etika harus diteruskan dalam lingkungan pendidikan formal maupun non formal.
Lembaga pendidikan harus mengintegrasi pendidikan etika ke dalam kurikulum pembelajaran, baik melalui mata pelajaran khusus maupun permainan peran, dan semua yang dapat diupayakan untuk membantu siswa mengekplorasi dilema etika dan mengasah kemampuan dalam mengambil keputusan etis.
Dalam proses pendidikan etika, nilai-nilai seperti kejujuran, tanggungjawab, keadilan, dan integritas harus ditekankan dan dipraktekkan secara konsisten.
Selain itu, kebiasaan membatasi keinginan yang berlebihan, membiasakan hidup sederhana dan hidup cukup dari sejak dini, akan membawa pengaruh yang besar untuk kepribadian seorang anak.
Dengan memiliki kepribadian yang sederhana, tingkat keimanan yang tinggi akan dapat membatasi adanya kecurangan dan penyelewengan dari hal-hal kecil. Karena itu, sangat penting menolak segala bentuk korupsi.
Korupsi baik secara langsung maupun tidak langsung, harus disampaikan secara jelas dan tegas kepada murid.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.