Kupang, KBC – Persoalan sampah di Kota Kupang tak lagi dianggap sepele. Pemerintah Kota Kupang kini menempuh pendekatan edukatif yang menyasar langsung ke akar generasi—anak-anak sekolah dasar.
Komitmen ini ditegaskan Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, dalam kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah yang digelar bersama Yayasan PLAN International Indonesia di SDK St. Maria Assumpta, Jumat (9/5).
Dalam suasana yang penuh semangat dan interaksi hangat dengan para siswa, Wakil Wali Kota menjelaskan pentingnya memilah sampah sesuai jenis dan warna tempat sampah.
Tempat sampah merah untuk limbah berbahaya, kuning untuk anorganik, dan hijau untuk organik.
Edukasi ini, menurutnya, bukan sekadar teori, tetapi langkah membentuk karakter anak-anak yang peduli terhadap lingkungan sejak dini.
Lebih dari itu, ia memperkenalkan konsep rekening bank sampah—sebuah solusi kreatif dan mendidik yang memungkinkan siswa menyetor sampah layak guna sebagai tabungan.
Hasilnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah seperti buku, alat tulis, bahkan sepatu dan tas.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.