Dari Pulau Kera ke RS Leona: Perjuangan Bocah Kurang Gizi dan Harapan yang Dihidupkan Ulang

Reporter : Makson Saubaki
Bupati Kupang Yosef Lede mengunjungi bocah gizi buruk dari Pulau Kera di RS Leona Noelbaki.
Bupati Kupang Yosef Lede mengunjungi bocah gizi buruk dari Pulau Kera di RS Leona Noelbaki.

Menurut dr. Novian Sollina Eoh, Sp.A, dokter anak yang merawat bocah tersebut, penyebab utama kondisi gizi buruk yang diderita pasien tak lepas dari minimnya akses air bersih, gizi buruk, dan infeksi cacing.

“Saat datang, HB-nya hanya 1,9. Sangat rendah. Diarenya sudah satu bulan. Dan kami temukan juga infeksi cacing parah.

Secara kasat mata pun terlihat di fesesnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, tempat tinggal pasien jauh dari pusat layanan kesehatan. Untuk membeli air bersih saja, keluarga harus menyeberang dengan perahu ke Kota Kupang.

Tenaga medis pun tak ada di pulau tersebut, sehingga edukasi dan penanganan penyakit sangat terbatas.

Dalam kunjungan yang sama, Bupati Yosef juga bertemu pasien lain asal Desa Nekmesa, Kecamatan Amarasi Selatan.

Kasusnya serupa, namun lebih ironis. Anak perempuan dalam keluarga itu terdaftar sebagai laki-laki dalam kartu keluarga, dan sebaliknya.

Kesalahan data administrasi itu menyebabkan status BPJS keduanya invalid.

“Kalau data dasar seperti jenis kelamin saja keliru, bagaimana bisa sistem memverifikasi BPJS-nya?” keluh Bupati yang langsung menghubungi Dukcapil agar segera melakukan perbaikan.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version