Bupati Korinus, membahkan perlu adanya perubahan pola kerja. Semua harus berpikir inovatif dan bekerja secara kolaboratif agar zero stunting yang ditargetkan bisa tercapai.
Kabupaten Kupang yang saat ini prevalensi stunting 24,14% atau 7.207 anak, maka kerjasama kemitraan antara Pemerintah dengan LSM/NGO dan unsur lainnya masih sangat dibutuhkan.
Lokasi intervensi stunting di Kabupaten Kupang yaitu Kupang Tengah (Kelurahan Tarus, Desa Mata Air dan Noelbaki), Kupang Timur (Naibonat), Fatuleu (Desa Silu) dan Amarasi Selatan (Kelurahan Sonraen).
Bupati Kupang harapkan Setwapres RI, PTTEP dan Dompet Dhuafa masih tetap melanjutkan program ini di Kabupaten Kupang dan bermitra dengan Pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Turut hadir dalam acara ini, Wakil Ketua PKK kab.Kupang, Ny.Lely Manafe-Menny, Staf Ahli Bupati, Pandapotan Siallagan, OPD Lingkup Pemkab Kupang diantaranya, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, serta Camat dan Kepala Desa dari lokasi intervensi stunting di Kabupaten
Kupang.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.