Namun medan yang harus ditempuh jauh dari kata mudah. Jalanan sempit, terjal, dan berlumpur menjadi rintangan awal yang harus mereka taklukkan.
Setibanya di Pustu Fatusuki, kondisi sang ibu sudah dalam bukaan lengkap. Tim medis tak punya pilihan selain membantu persalinan langsung di tempat.
Berbekal keterampilan, ketenangan, dan semangat pengabdian, para nakes berhasil membantu persalinan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WITA.
Bayi lahir sehat, sang ibu pun selamat. Suasana haru menyelimuti ruangan kecil di Pustu yang tak dilengkapi fasilitas lengkap, tetapi menjadi tempat lahirnya sebuah harapan.
Setelah memastikan kondisi ibu dan bayi stabil, tim medis bersiap kembali ke Lelogama. Namun takdir berkata lain.
Hujan deras mengguyur kawasan itu. Jalanan tanah berubah menjadi kubangan lumpur. Ambulans yang mereka gunakan tak mampu melaju.
Di tengah perjalanan antara Desa Fatusuki dan Desa Tanini, mereka harus berhenti karena terjebak dalam gelap, dingin, dan basah.
Malam itu, para pahlawan tanpa tanda jasa ini bermalam di hutan. Tanpa pelindung dari cuaca dingin yang menusuk.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.