Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Malam di Tengah Kabut, Kisah Heroik Nakes Lelogama Menembus Rimba Demi Nyawa Ibu dan Bayi

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Ambulans terjebak di jalur berlumpur saat hujan deras dalam misi penyelamatan.
Ambulans terjebak di jalur berlumpur saat hujan deras dalam misi penyelamatan.

Namun medan yang harus ditempuh jauh dari kata mudah. Jalanan sempit, terjal, dan berlumpur menjadi rintangan awal yang harus mereka taklukkan.

Setibanya di Pustu Fatusuki, kondisi sang ibu sudah dalam bukaan lengkap. Tim medis tak punya pilihan selain membantu persalinan langsung di tempat.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Berbekal keterampilan, ketenangan, dan semangat pengabdian, para nakes berhasil membantu persalinan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WITA.

Bayi lahir sehat, sang ibu pun selamat. Suasana haru menyelimuti ruangan kecil di Pustu yang tak dilengkapi fasilitas lengkap, tetapi menjadi tempat lahirnya sebuah harapan.

Baca Juga:  Bukan Senjata Mematikan! Vaksin TBC M72 Justru Jadi Harapan Baru Selamatkan Jutaan Nyawa

Setelah memastikan kondisi ibu dan bayi stabil, tim medis bersiap kembali ke Lelogama. Namun takdir berkata lain.

Hujan deras mengguyur kawasan itu. Jalanan tanah berubah menjadi kubangan lumpur. Ambulans yang mereka gunakan tak mampu melaju.

Di tengah perjalanan antara Desa Fatusuki dan Desa Tanini, mereka harus berhenti karena terjebak dalam gelap, dingin, dan basah.

Malam itu, para pahlawan tanpa tanda jasa ini bermalam di hutan. Tanpa pelindung dari cuaca dingin yang menusuk.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost