Bom Ikan Ancam Perairan Seraya: Warga Desak Polri Tindak Tegas Pelaku Ilegal Fishing

Reporter : Makson Saubaki
Forum Jumat Curhat Polres Manggarai Barat bersama warga Desa Seraya Maranu membahas isu ilegal fishing.
Forum Jumat Curhat Polres Manggarai Barat bersama warga Desa Seraya Maranu membahas isu ilegal fishing.

Ia menuturkan bahwa kejadian ini sudah berlangsung cukup lama dan makin mengkhawatirkan karena dampaknya mulai merusak terumbu karang, merugikan nelayan lokal, serta menimbulkan potensi konflik antar nelayan.

“Aksi pengeboman ikan masih sering terjadi, padahal perairan Seraya itu tempat kami menggantungkan hidup.

Terumbu karang rusak, ikan makin sulit didapat. Kami mohon pihak berwajib lebih serius menangani masalah ini,” keluh Pak Haji.

Menurutnya, para pelaku bukan berasal dari desa setempat, melainkan nelayan dari luar daerah, bahkan luar Manggarai Barat.

Ia menyebut para pelaku kerap beroperasi pada waktu-waktu tertentu dengan modus yang sangat sulit dideteksi warga biasa.

Hal ini menyulitkan masyarakat dalam mengidentifikasi dan melaporkan pelaku secara langsung.

“Yang sering kami lihat, pelaku datang dari luar, bukan orang Seraya. Mereka datang malam-malam atau subuh, lalu pergi sebelum matahari naik,” jelasnya.

Menanggapi keluhan tersebut, KBO Satuan Binmas Polres Manggarai Barat, Aiptu Junaidin, menjelaskan bahwa praktik penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau bom ikan merupakan tindakan yang sangat merusak.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version