Tegakkan Marwah Institusi, Polda NTT Pecat Perwira Tak Beretika yang Terlantarkan Istri dan Anak

Reporter : Makson Saubaki
Upacara pemecatan Ipda Noldy Ballo secara simbolis oleh Kapolda NTT di Rupatama.
Upacara pemecatan Ipda Noldy Ballo secara simbolis oleh Kapolda NTT di Rupatama.

Seperti halnya dalam kasus Ipda Noldy, keempat anggota ini juga tidak hadir dalam upacara PTDH dan prosesi dilakukan secara in absensia.

Foto masing-masing anggota dibawa oleh anggota Provos dan disilang merah sebagai simbol bahwa mereka telah diberhentikan.

Kapolda menegaskan bahwa keputusan tegas seperti ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan kepercayaan publik.

“Kita harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri tidak kompromi terhadap pelanggaran moral dan disiplin. Kita ingin agar institusi ini dihormati karena integritas anggotanya,” pungkasnya.

Dengan rentetan pemecatan ini, Polda NTT mengirim pesan kuat bahwa tak ada ruang bagi pelanggar etika di tubuh kepolisian.

Institusi Polri harus diisi oleh pribadi-pribadi berintegritas, yang siap mengabdi tanpa pamrih demi keamanan, keadilan, dan ketertiban masyarakat.***

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version