Direktorat Polairud Polda NTT membentuk Bhabinkamtibmas Perairan untuk memberantas praktik bom ikan dan meningkatkan keselamatan nelayan. Langkah ini mencakup edukasi hukum, informasi cuaca, hingga kolaborasi aktif dengan masyarakat pesisir.
Kupang, KBC — Dalam langkah berani untuk melindungi ekosistem laut dan keselamatan nelayan, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan program Bhabinkamtibmas Perairan sejak Maret 2024.
Program ini menjadi garda terdepan dalam memerangi praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak (bom ikan) di desa-desa pesisir rawan.
“Kami ingin membangun kesadaran hukum dari lapisan bawah,” tegas Direktur Polairud, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution, dalam pernyataannya Jumat pagi, 25 April 2025.
Menurutnya, minimnya edukasi hukum dan keselamatan di kalangan nelayan menjadi alasan utama pembentukan program ini.
Sebanyak 240 personel diturunkan ke 10 desa pesisir yang dianggap rawan.
Mereka tidak hanya menyampaikan pesan hukum, tetapi juga menyebarkan informasi cuaca dari BMKG , yang kerap diabaikan para nelayan demi mengejar penghasilan harian.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.