Waspada Bibit Siklon Tropis 96S: Potensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur

Reporter : Makson Saubaki
Gambar Citra Satelit Bibit Siklon 96S: Citra satelit yang menunjukkan lokasi bibit siklon tropis 96S di Laut Arafura, barat Papua Selatan.
Gambar Citra Satelit Bibit Siklon 96S: Citra satelit yang menunjukkan lokasi bibit siklon tropis 96S di Laut Arafura, barat Papua Selatan.

Meski saat ini BMKG mengatakan bahwa potensi bibit 96S untuk berkembang menjadi siklon tropis masih tergolong rendah dalam 24 hingga 72 jam ke depan, namun keberadaannya tetap menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi atmosfer dan maritim di wilayah Indonesia timur.

Dalam rilis resmi BMKG, dipaparkan sejumlah potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam 24 jam setelah deteksi awal bibit siklon ini, yaitu hingga Jumat, 11 April 2025 pukul 07.00 WIB.

Berikut beberapa wilayah dan jenis dampak yang berpotensi terjadi:

1. Hujan Sedang hingga Lebat

Wilayah yang paling terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mencakup:

  • Maluku bagian selatan
  • Papua Selatan

Curah hujan tinggi ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah yang topografinya curam dan sistem drainasenya tidak optimal.

BMKG mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terkini yang dirilis secara berkala.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version