Kekerasan yang Terulang: Titik Didih Baru di Papua
Serangan ini menjadi catatan kelam terbaru dalam rentetan aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini telah melakukan berbagai aksi penyerangan terhadap warga sipil, aparat keamanan, hingga fasilitas negara.
Tujuan mereka dinyatakan sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah pusat, namun yang menjadi korban justru adalah rakyat kecil, para pencari nafkah yang tidak bersenjata.
Insiden Yahukimo memunculkan kembali kekhawatiran bahwa konflik Papua tengah memasuki babak yang semakin membahayakan.
Bukan hanya ancaman terhadap aparat, tapi juga terhadap keberadaan masyarakat sipil yang terus terjepit di antara dua kutub kekuasaan: negara dan separatisme bersenjata.
KKB, dalam banyak serangannya, menggunakan taktik gerilya: menyerang tiba-tiba, lalu melarikan diri ke hutan dan pegunungan.
Mereka memanfaatkan medan alam yang sulit dijangkau untuk bersembunyi dari kejaran aparat keamanan. Sementara itu, warga yang hidup di sekitar lokasi konflik terus dihantui rasa takut yang tak berkesudahan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.