“Pendekatan lintas sektor dan koordinasi kuat di bawah Kemenko Pangan akan menjadi kunci membangun sistem pangan inklusif dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi tepat guna dan praktik agroekologi sebagai jembatan antara produktivitas dan konservasi.
Strategi SPK akan fokus pada data dan pendekatan bentang alam, dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi secara simultan.
Peran Masyarakat Lokal dan Koordinasi Kementerian
Menurut SPK, masyarakat lokal, khususnya di daerah seperti NTT, harus menjadi subjek kebijakan, bukan objek.
Ia bertekad mendorong pendekatan partisipatif, menggali kearifan lokal, serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Selain itu, ia berencana membentuk forum koordinasi lintas kementerian berbasis isu strategis guna menyelaraskan kebijakan dan mencegah tumpang tindih antar sektor.
Nilai Disiplin dari Militer untuk Birokrasi
Menutup pernyataannya, SPK menyampaikan bahwa disiplin dan kepatuhan dari latar belakang militernya akan menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas barunya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
