
Sementara itu, anggot DPRD Asal Partai Perindo, Mesak Mbura mengungkapkan, bahwa terjadinya
kerusakan pada struktur bangunan, mulai dari fondasi penahan tanah dengan hot mix itu diakibatkan karena harusnya tanah hasil cutting
harus dibuang keluar.
Selanjutnya ditimbun dengan tanah urukan pilihan dan dipadatkan sampai pada tingkatan diizinkan, sehingga bangunan-bangunan yang ada diatasnya dapat bertahan atau stabil.
Kalau hal ini tidak diberlakukan maka terjadi seperti kondisi sekarang yang mana terjadi kerusakan serta patahan pada tembok penahan.
Mesak Mbura meminta pihak yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan drainase agar memperhatikan sistem drainase air permukaan.
“Kanal-kanal drainase harus disiapkan, sehingga sirkulasi air permukaan dapat teratasi secara baik.
Dan juga dampak lingkungan menjadi perhatian penuh, khususnya dampak sosial yang akan terjadi, seperti persoalan sampah sehingga tidak berdampak dikemudian hari,”pungkasnya.****
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.